Sahabat barang kali Kita sering melihat guru yang menjadi sukses
1. Diteladani,
2.disegani
3.dicintai,
4. Dihormati oleh murid — murid — nya.
Sahabat Ikhlas dalam menjalankan tugas dan selau mengerjakan ilmu — ilmu — nya, maupun juga memiliki tekad yang sangat kuat dalam mengajar hingga mampu memberikan manfaat yang terbaik bagi murid — murid — nya, Juga dapat berusaha keras hingga dapat mengantarkan murid —murid - nya menuju puncak ketinggian yakni derajat. Hingga menjadi orang yang berilmu. Satu contoh atau ciri — ciri guru yang baik adalah yang tidak berprilaku seperti menakutkan,
sumber gambar https://pixabay.com/
Hingga tidak suka bersikap kasar, pehatikan mereka apakah dapat dia mempunyai sifat yang senantiasa selalu dapat menyayangin pada murid-murid — nya, hingga mampu memiliki kepribadian yang suka menyayanginya walaupun tidak sempurna semuanya. Setidaknya Kita telah berusaha Selalu tekun untuk memperdalam dibidang — nya apa yang menjadi ke ahliahan — nya tekun dalam menyebarkan kebaikan dan selalu menjadi contoh juga menjadi sari tauladan yang wajib di contoh.bukan malah di lupakan,
Ingatlah tiada Kita dapat sempurna agama — mu dan iman — mu jika dirimu melupakan jasa dari para guru terdahulu — mu Merekalah yang memberiJalan sehingga Kamu menjadi seorang yang sukses di hormati orang. Mari Kita mencoba melihat di sekitar Kita maupun di kehidupan ini,Banyak orang yang telah melupakan asal muasal-nya. Hanya mengenali dirinya sendiri menganggap.jika selama ini apa yang ia peroleh di dunia adalah hasil dari jerih payahnya sendiri.tanpa mengetahui bahkan melupakan asal dari ilmu yang mereka peroleh dari mana.
1.kedua orang tuanya dan melupakan jasa para pendahulunya Jangan menjadi orang yang mendustakan agama — nya,
Namun di belakang- nya lupa jika selama ini,Hingga menjadi seorang yang sukses itu dari mana . Allah tidak ingin Kita puja Kita sembah Kita agung agungkan jika kita sendiri masih melupakan asal muasal Kita dapat seperti ini dari mana asalmu . Kita akan lebih berharga hingga menjadi orang yang selalu di hargai orang lain .
Apalah artinya Kita sukses di dunia yang sebenar benar — nya sebentar ini . Coba- lah merenungkan sedikit Jika 10 tahun kemarin masih kuat rambut hitam namun sekarang ,10 tahun lagi padahal 10 tahun bukanlah waktu yang lama.
Sahabat banyak di luar sana yang menginginkan sukses dengan instan sukses dengan mendekatkan diri dengan sang pencipta . Dan dengan begitu ia telah merasa benar sempurna .padahal itu belum sempurna dan belum cukup . Coba Kita tengok sedikit . Jika Kita ingin memiliki tanaman yang bermutu carilah bibit yang bermutu pula .apakah Kita dapat menanam buah .berkualitas bermutu jika kita tidak menggunakan bibit yang unggul pula ,seperti juga apakah kita dapat menanam biji buah contoh 1.pisang A.lantas kita tidak mencari benih yang A pula /Aapakah menanam benih yang B dapat tumbuh seperti pisang A .Nah, hukum alam sebab akibat harus pula di fahami .
Inilah sahabat mengapa orang yang sukses berhasil . Banyak contonya coba sedikit cari inspirasi infomasi mengapa orang terdahulu dapat menjadi sukses dan berhasil . salah satunya tidak melupakan jasa para guru terdahulunya .
Apalagi seorang yang di hormati dan di segani.orang yang di murkai Allah adalah orang yang melupakan jasa orang terdahulunya . Walaupun saat ini Kita dapat berhasil tanpa itu semua . Namun sekali lagi percayalah itu tidak akan lama pasti akan segera sirna dan Kita menjadi hina di hadapanya bahkan di dunia — nya / . (Sebagai orang beriman bertagwa jangan lupakan itu ).
Kedudukan Guru Dan Murid Yang Benar
Ilmu, guru dan murid tiga hal yang sangat terikat satu sama lain bahkan tiada gantinya. Jika ada guru pasti ada murid, dan juga sebaliknya. Sepanjang sejarah bahkan dunia guru dan murid ada kalu ada ilmu yang bertugas mengajari dan belajar. Salah satu istilah yang tepat adalah pengalaman adalah guru yang baik. Tanpa guru manusia seperti binatang. Itu memang bisa terjadi terhadap siapapun yang menyia-nyiakan kesempatan itu. Maka dari itu kami akan membahas dalam tema Kedudukan Guru Murid Yang Benar Menurut Agama Islam.
Jawaban dari pertanyaan — pertanyaan diatas bisa kita dari artikel ini, insyallah. Sebab, bilamana kita gagal mengetahui jawaban tersebut, maka kita kan sia-sia mencari jawaban-jawaban -nya…?
Apakah kita bisa tahu…?
Pertanyaan — pertayan tersebut sebenarnya adalah berimplikasi untuk semua konsep yang kompleks. Sebab, Masa lalu, yang lebih jelanya (Yunani Kuno, ) ada beberapa kelompok yang tekenal yakni kaum sophist (al-sūfasthā’iyyah) Kaum tersebut sangat anti terhadap ilmu. Mereka dapat dikelompokkan di tiga arus seperti pemikiran yang besar, yakni(relativist) (al-‛indiyyah), skeptik (al-‛inādiyyah) maupun biasa di sebut dengan (agnostic) (al-lā adriyyah)
Sahabat seperti yang sudah di jelaskan diatas tadi jika. Kaum (sofis) yakni dengan (kompleksitas) yang mempuyai angan-angan — nya yaitu menolak dengan pandangan –pandangan jika manusia dapat mencapai seperti pengetahuan menyatakan benar.
Mereka semua menolak atas kemampuan, maupun juga kapasitas manusia (lahir dan batin mental maupun spiritual, dengan berbagai bentuk maupun rupanya. Mereka semuanya telah menganggap, sebab manusia telah mempunyai yaitu keterbatasan oleh sebab itu maka tidak memiliki yakni kepada pengetahuan — pengetahuan yang sebenar-benar — nya. Memang tidak Kita pungkiri jika manusia semuanya memiliki keterbatasan. Namun, ‘keterbatasan’ tidak harus menggugurkan yakni nilai — nilai kebenaran itu sendiri maupun juga dengan keabsahan — nya juga validitas terutama seperti pengetahuan yang telah dicapai manusia. Memang beberapa kasus dapat juga terjadi ketidak sempurna -an tersebut/
sumber gambar https://pixabay.com/
Namun, jika keda -an maupun kondisi yang‘normal’, dengan keadaan meupun kondisi keadaan manusia -nya yang sempurna (tidak cacat) juga sehat (tidak sakit mupun juga terganggu) secara fisik juga mentalnya, hingga jasad mupun ruhnya, terutama sekali akal hati (qalb)-nya, maka pengetahuan yang di miliki manusia tersebut valid adanya. Lalu yan dapat diketahui? Sahabat memang tidaklah mudah untuk mendefinisikan untuk ilmu -ilmunya pada hari ini.
Sahabat terkadang sering sekali definisinya sangat rancu akibat banyak -nya seperti nomenlaktur yang dapat membawa kepada konsep — konsep yang berbeda-beda. Kita tahu seperti dengan ada -nya istilah (science), maupun( knowledge) seperti juga ‘ilm, maupun dengan istilah-istilah yang lain.
Jika ingin tahu itu ilmu,
sumber gambar https://pixabay.com/
Cobalah untuk menelusi dalam banyak kamus (ensiklopedik) Islam (klasik), seperti juga dengan yang namanya (Kasysyaf Istilahat al-Funun oleh At-Tahanawi, al-Ta’rifat oleh al-Jurjani atau juga Kasyf al-Zunun ‘an Asami al-Kutub wa al-Funun).
Banyak ragamnya definisi ilmu yang dipaparkan disana. Itu mengapa menunjukkan rumitnya untuk dapat mendefinisikan ilmu tersebut secara (spesifik). Sebab, ilmu tersebut bukanlah benda yang ber wujud seperti manusia dengan mudah dapat (di¬-had-kan kepada al-hayawan al-natiq). Namun ilmu adalah merupakan perwujudan yang abstrak yang hanya dapat (didefinisikan) secara rasmi -yan. Makanya definifi — definisi ilmu oleh banyak para ulama berupa (definisi) rasm dan bukanlah hadd.
Semoga bermanfaat , terima kasih
Bersambung ikuti terus
Sekali lagi lihat ciri — ciri orang — orang yang sukses hingga menjadi barokhah dunia ahirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar