Sambungan dari hal klik,,,,
1,bersifat baka,
Siti Jenar telah telah merasa dapat mengetahui dan memiliki segala-gala - nya dan apapun yang belum terucapkan mampu juga dapat melebihi dari pada makhluk - makhluk lain atau yang lebih jelasnya
Siti jenar………………….
1.ada, yang tak bermula
Memahami falsafah ajaran siti jenar ……
Sahabat .dalam Konsepsi Ketuhanan, diantaran jiwa,maupun alam semesta ini,yakni fungsi akal juga merupakan jalan menuju kehidupan dan dari pandangan siti jenar yang tertuang dalam buku- nya yakni falsafah siti jenar yang dalam tulisan (brotokesowo/) pada (1956/) Ini berbentuk sebuah tembang bahasa Jawa, sebagian yakni merupakan beberapa dialog antara siti jenar dengan ki ageng pengging/,yakni tembang kira-kira:
Siti Jenar tersebut dia menyatakan dan telah mengaku memiliki sifat-sifat sebagai (dzat Tuhan), dimana dia juga sebagai manusia yang telah sebenarnya memiliki 20 atribut maupun sifat – sifat yang jika dikumpulkan menjadi budi dan lestari hingga dapat menjadi wujud yang mutlak adanya juga dapat disebut (dzat), Yang ini tidak ada asal-maupun usul juga tujuan - nya;
Faham - nya ialah hyang widi tersebut adalah sebagai sesuatu yang asli dan wujud maupun yang tak tampak,juga visa di sebut sebagai diri pribadi yang tidak ada awal maupun tidak ada ahir.yang mempunyai sifat seperti,
2.langgeng maupun tanpa proses juga evolusi,
3.kebal terhadap sakit dan akan selalu sehat,
4.Dia berada ada dimana-mana,
5.bukan ini maupun bukan itu,
6.tidak tak ada yang serupa (mirip)maupun yang menyamai,
7.kekuasaan maupun kekuatan - nya yang tanpa – tanpi (sarana),
8.kehadiran – nya atau datang –nya juga dari ketiadaan,
9.maupun juga luar maupun dalam tiada beda (berbeda), tidak yang dapat (diinterpretasikan),
10.juga menghendaki dari segala sesuatu tanpa dapat di (dipersoalkan terlebih dahulu/),
11.hingga mengetahui apa yang tidak di ketahui jauh diatas kemampuan Kita juga
pancaindera,
12.sebab semua sudah ada dalam dirinya yang memiliki sifat wujud dalam sebuah satu kesatuan, Yakni (Hyang Suksma/) telah tetap dan telah ada dalam dirinya;
Faham
Siti Jenar juga telah menganggap memiliki dalam dirinya yakni (inkarnasi) dari satu
1.(dzat yang luhur,juga sangat bersemangat),
2.sakti,
3.kebal dari segala kematian,
4.hingga telah manunggal dengannya,
5.juga menguasai dari ujud yakni penampilan - nya,
6. tidak akan mendapatkan suatupun kesulitan,
7.suka berkelana kemana-mana,
8.dia juga tidak merasa lapar maupun haus,
9. tanpa memiliki sakit maupun lapar,
10.tiada dia menyembah Tuhan yang lain - lain kecuali dia akan tetap setia terhadap hati nurani - nya, segala apapun yang terjadi merupakan ungkapan dari pada yakni kehendak dari (dzat Allah);
Dan juga segala sesuatu terjadi merupakan ungkapan dari pada kehendak dari (dzat Allah), yang (maha suci), (sholat 5 ) waktu yakni harus dengan memuji maupun juga harus dzikir merupakan pribadi maupun juga kehendak manusia sendiri/ dengan dorongan wadah yakni badan halus - nya, sebab (hyang suksma/) sebenar - benarnya sebetul - nya sudah ada dalam diri pribadi
Siti jenar ……
Dalam wujud lahiriah ini ,Siti jenar merupakan yakni Muhammad, yang mempunyai juga memiliki yaitu sifat kerasulan, sebenarnya Muhammad adalah yang memiliki sifat suci, sebab dia juga dapat sama-sama merasakan yakni kehidupan,maupun juga dapat merasakan manfa’at yakni seperti juga pancaindera;
Maupun dapat berhendak maupun angan-angan serta juga ingatan ini merupakan sesuatu bentuk yakniseperti
1.akal yang juga tidak akan kebal seperti juga kegilaan,
2.juga tidak jujur
3.maupun juga dapat membuat kepalsuan demi kesengan diri pribadi
4.maupun demi kesejahteraan sendirii,
5.bersifat dengki dan memaksa,
6.melanggar aturan,
7.jahat dan suka disanjung,
8. sombong ini akan berakhir dengan tidak berharga dan
9.juga dapat menodai penampilan - nya;
Siti jenar
Bumi maupun langit keseluruhanya tersebut merupakan milik dari manusia, sebab manusia akan menjadi,seperti
1.jasad akan busuk dan bercampur debu
2.hingga menjadi najis,
3. nafas juga akan terhembus ke segala penjuru dunia,
4. tanah maupun air serta juga api akan kembali ke asalnya, pada ahirnya akan menjadi baru lagi;
Seperti dalam sebuah buku atau suluk yakni
Suluk Wali 9 tulisan dari (R. Tanojo) telah di riwayatkan jika:
Tuhan sebenar benarnya adalah juga wujud namun juga tidak dapat di lihat dengan mata maupun diraba, akan tetapi dapat dilambangkan yakni seperti
bintang yang cemerlang namun bintang tersebut juga berwujud akan tetapi tidak jelas samar-samar jika di lihat, dengan warna –warna-nya yang memancar sangat indah;
Siti jenar dan Kemampuanya …….
( nduweni - kawruh – sakdurunge - minarah), sebab ia juga telah mengaku dan menyatakan sebagai Tuhan;
Menurut siti jenar……………
Tentan mengenai tempat dan dimana Tuhan, tuhan tdak jauh dan dekat yakni ada di dalam tubuh,Namun hanya orang – orang yang terpilih atau orang – orang (suci) saja yang mampu melihat - nya, lantas yang mana kah Tuhan tersebut yang (Maha Mulya/) yang tidak berwarna maupun juga tidak terlihat, juga tidak pula bertempat tinggal tetap kecuali tanda wujud –nya (Hyang Widi);
Siti jenar ………………..
Hidup yakni adalah tidak mati juga hidup tersebut sebenar benarnya adalah kekal, oleh sebab itu dunia bukan kehidupan kenapa bisa di katakan demikian menurut siti jenar (buktinya ternyata juga ada mati) namun sebenarnya dunia ini adalah kehidupan dunia itu merupakan kematian,
1,sebab ada bangkai busuk,
2.sedangkan sebenarnya jika ingin hidup abadi yakni setelah kematian jasad di dunia sebab bangkai busuk .
Siti jenar …………….
Jiwa yang memiliki sifat kekal yang langgeng jika setelah manusia tersebut mati yakni (lepas dari pada belenggu – belenggu badan wadah yang dapat busuk yakni manusia) suara hati nurani, merupakan bentuk ungkapan dari pada (dzat Tuhan) maupun juga perwujudan dari penjelma’an dari dari pada (Hyang Widi) yang tertanam dalam jiwa dimana ada raga merupakan (wajah dari pada Hyang Widi), Ini yang harus selalu dita’ati maupun juga dituruti perintah – perintah -nya.
Seperti yang di tulis dalam sebuah buku
Bhoekoe -Siti Djenar - karya dari (Tan - Khoen - Swie) (1931/) di jelaskan bahwa :
Siti jenar………………….
Pada saat diminta untuk menemui para wali - Wali, di jelaskan jika ia adalah manusia sekaligus juga sebagai Tuhan, yang juga bergelar yakni (Prabu Satmata);
Seperti yang di tulis dalam sebuah buku
Bhoekoe -Siti Djenar - karya dari (Tan - Khoen - Swie) (1931/) di jelaskan bahwa :
Pada saat diminta untuk menemui para wali - Wali, di jelaskan jika ia adalah manusia sekaligus juga sebagai Tuhan, yang juga bergelar yakni (Prabu Satmata);
Siti jenar ,,,,,,,,,,,,,,
Telah menganggap jika (Hyang Widi) itu merupakan suatu wujud yang tidak dapat dilihat oleh mata, dapat dilambangkan yakni seperti sebuah bintang-bintang yang bersinar sangat cemerlang, maupun juga debgab warnanya yang sangat indah sekali, mempunyai 20 sifat seperti
2.tak berakhir,
Ini sangat berbeda dengan yakni seperti barang yang baru,
3.dia kekal berdiri sendiri maupun hidup sendiri dan tanpa yang tanpa bantuan dari segala sesuatu yang lain,
4. kuasa,
5.berkehendak,
6. mendengar,
7. melihat,
8. ilmu,
9 hidup,
10.berbicara
Yang telah nyata terkumpul menjadi satu bentuk kesatuan yakni wujud yang sangat mutlak yang dapat disebut yakni ( DZAT) dan itulah yang serupa dengan dirinya, yakni jelma’an dari pada dzat yang nyata tidak sakit dan nyata selalu sehat, hingga dapat menghasilkan yakni perwatakan maupun juga kebenaran, dan kesempurnaan, hingga kebaikan sopan satun lantas keramah-tamahan;
Menurut siti jenar ,,,,,,,,,
Tuhan tersebut adalah merupakan sebuah bentuk nama sesuatu asing yang sulit dipahami, hanya nyata melalui dengan kehadiran manusia itu sendiri yakni dalam kehidupan di duni (duniawi/).
Kurang lebih nya minta maaf semoga bermanfaat ………………….Bersambung
Memahami i falsafah ajaran siti jenar ……
Simak terus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar