Tampilkan postingan dengan label Islami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islami. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 Januari 2020

8. Inilah Hijab Elegan Yang Dapat Kita Pakai Ke Pesta

Terbaru– 2021 

Warna hijab yang gelap hitam. Ini sangat Netral, Juga Kelihatan kalembutanya juga sangat Elegan! Dengan hijab yang berwarna hitam memang sudah tidak perlu untuk diragukan lagi ke eleganan — nya.

1. Hijab Hitam. 

Selain juga dapat tampak lebih netral, dengan warna yang satu ini juga sangat cocok sekali jika dipadukan dengan warna (outfit) atau dengan menggunakan aksesoris, apapun, sehingga dengan demikian penggemarnya pun semakin kian bertambah saja. Akan tetapi, jenis warna hijab yang gelap ternyata tidak hanya hitam saja, melainkanjuga ada beberapa jenis warna yang lain. Tidak percaya? Nah, Silahkan coba simak ulasan sedikit dari media solusi kita. Berikut ini.

2. Hijab Biru Tua.

Hijaber, Cantik, Boneka, Gadis, Indo

Ini juga tidak akan kalah kalemnya dengan hijab yang berwarna hitam. Coba kita sedikit untuk memadukan dengan baju yang berwarna cerah.

3. Hijab Coklat Tua.

Tertawa, Orang Orang, Jilbab, Syal, Biru

Jika mungkin Kita masih kurang dan masih pengen yang simpel — simpel namun di lihat masih tetap anggun, Kita dapat mencoba dengan hijab yang berwarna cokelat tua. Ini dapat terlihat anggun. Akan terlihat cantik buat ke segala acara, khususnya acara –acara yang formal seperti

1.pesta

2.kondangan.

4.Hijab Hijab Botol

Potret, Orang Orang, Jilbab, Dewasa

Mungkin juga diantara Kita ada yang ngefans dengan warna yang (emerald) atau warna hijau botol ? Warna ini juga sangat eleganini sering sekali biasanya dipadukan dengan busana yang resmi. Benar memangini sangat ampuh untuk di jadikan memaksimalkan terhadap tampilan kita!

5. Hijab Merah.

Jilbab, Penutup Kepala, Rambut, Syal

Dengan tampilan hijab yang berwarna merah marun, ini juga tergolong dengan warna gelap yang juga sangat super netral, Warna hijab ini juga sangat cocok sekali jika dipadukan dengan busana non (formal) hingga yang semi (formal), sehingga dapat digunakan untukdi semua acara

6. Hijab Abu

Juru Potret, Potret, Jilbab

Selain itu juga hijab yang berwarna abu-abu muda, Kita juga dapat(mengeksplorasi) dengan gaya kita sendiri dengan memakai hijab yang berwarna abu-abu tua agar supaya terlihat tampil kita dapat berbeda. Dijamin tidak akan (mainstream) hingga akan terlihat lebih kalem!  7. Hijab Ungu. Jilbab, Indonesia, Agama, Islam, Muslim Siapa bilang, jika hijab yang berwarna ungu tua itu tidak identik denganyang (style) bagi para ibu-ibu? Seperti kita semua ketahui jika memakai hijab yang berwarna ungu tua. Asal pintar dalam memadukan — nya dengan busananya, maka warna hijab ini dapat membuat tampilan kita makin bertambah anggun dan dewasa.

8. Hijab Coklat

Mädhen, Wanita, Medam, Model, Duehn

Atau, Kita dapat dengan mencoba dengan warna cokelat lumpur ini jarang ada yang memakai dan menyamai. Dijamin akan dapat cocok pas jika dipadukan dengan(sporty) yang (feminin look)! Dapat tampil cantik juga dapat terlihat lebih elegan? Kita juga bebas kok, memadukan dengan beberapa warna hijab yang diatas tersebut seperti dengan (outfit) favorit Kita tanpa takut dengan tampilan Kita yang berlebihan. Semoga dengan artikel pendek ini dapat menginspirasi Kita agar tampil lebih sempurna dan cantik mempesona dengan warna hijab di atas tersebut.

Jangan lupa ikuti terus tips berikutnya ,,,,,Terima Kasih ,,,,,,,

Bersambung …….

Selamat mencoba!

Jumat, 17 Januari 2020

Kisah Sekh Siti Jenar

Memahami falsafah ajaran siti jenar …
Sahabat memahami Filsafah ajaran siti jenar 
Sahabat Seperti yang telah di bahas sebelunya
Nah tibalah saatnya para wali seperti juga beliau Sunan Giri membuka yaitu musyawarah untuk para wali - wali. Dalam  musyawarah tersebut ia mengajukan beberapa persoalan salah satunya masalah (syeh siti Jenar). Beliau menjelaskan jika syeh siti jenar sudah  lama tidak pernah kelihatan untuk melakukan sembahyang jema’ah atau tidak pernah tampak di masjid. Oleh sebab itu bukanlah salah satu  perilaku yang baik maupun normal. Kemudia (syeh maghribi ) hingga berpendapat jika  itu di biarkan maka akan menjadi sebuah contoh yang tidak  baik juga dapat  membuat orang – orang  mengira jika para wali  yang di teladani telah  meninggalkan yakni syariah – syariah  nabi (Muhammad).
Pada ahirnya ,,,,,,,,
Sunan Giri lantas mengutuslah  dua orang atau dua santrinya ke tempat atau gua tempat dari pada syeh Siti Jenar  tersebut tinggal bertapa hingga dengan rendah hati memintanya untuk segera  datang ke masjid. Nah pada saat itu Ketika mereka telah tiba,maka  diberitahukan jika hanya ALLAH yang ada dalam gua.tersebut .
Lantas utusan tadi kemudian kembali ke masjid untuk segera melaporkan hal tersebut kepada  beliau (Sunan Giri) dan para wali – wali  lainnya. Hingga pada ahirnya Sunan Giri lantas menyuruh muridnya kembali lagi ke gua dan menyuruh  ALLAH tersebut  untuk segera datang dan  menghadap para wali - wali. Nah kedua santri  tersebut lantas  diberitahu,JIka  ALLAH  sebenar - nya tidak ada di dalam gua, Namun yang ada hanya lah (syeh siti jenar).kemudia santri tersebut kembali lagi   menghadap Sunan Giri untukyang  kedua kalinya. Hingga ahirnya Sunan Giri menyuruh  kembali lagi ke gua untuk meminta datang dengan baik ALLAH maupun juga syeh siti jenar.

Ramadan, Maroko, Tradisional, Masjid
Kemudian siti jenar,,,,,,,,,,,,,,
Pada ahirnya Syeh Siti Jenar  mau keluar dari dalam gua tersebut kemudian dibawalah ke masjid untuk menghadap para wali yang telah menunggunya . Kemudian setelah tiba Siti Jenar  kemudia memberikan hormat salam kepada para wali – wali yang lebih tua kemudian berjabat tangan wali diberitahu jika  dirinya telah diundang kesini agar mau menghadiri yakni musyawarah yang di laksanakn oleh para wali – wali tersebut .tentang  masalah maupun wacana hal  kesufian.Nah  dalam Musyawarah tersebuti Siti Jenar menjelaskan mengatakan jika  wacana yakni kesatuan antara makhluk yaitu dalam pengertian - nya  akhir semuanya  hanya ALLAH  lah yang ada hingga  tidak ada lagi perbedaan yakni (ontologism) yang  asli dan nyata yang dapat dibedakan antara ALLAH,dengan  manusia itu sendiri juga  segala cipta’an – cipta’anya dengan yang  lainnya.
Sehingga ……..
Sunan Giri  kemudian menyatakan jika wacana tersebut yang sebenarnya memang benar, akan tetapi meminta untuk jangan di ajarkan sebab dapat membuat isi dalam masjid menjadi kosong hingga ahirnya mengabaikan tatanan yakni syariah. Kemudian Siti Jenar dengan santunya menjawab jika ketundukan tersebut adalah buta juga ibadah maupun ritual yang tanpa isi di dalmnya.hanyalah sebuah perilaku yakni keagama’an orang bodoh juga kafir.kemudan  dari isi percakapan tersebut Siti Jenar maupun sunan giri itu .tampak jika  yang menjadi persoalan bukanlah (substansi) yakni  ajaran syeh siti jenar, Namun cara nya dalam penyampaian terhadap umat  secara  luas. Menurut  beliau Sunan Giri, paham maupun pandangan  yang di jalani Siti Jenar tidak boleh atau belum boleh  disampaikan terhadap  umat maupun masyarakat secara luas sebab akan dapat menjadi bingung, apalagi pada kala itu

Permintaan, Hafiz, Cami, Islam, Agama
Masih banyak oran - orang yang baru saja mengenal dan baru saja masuk islam, oleh sebab itu seperti yang di jelaskan di awal  jika syeh siti jenar yang hidup di masa – masa peralihan antara kerajaan hindu ke kerajaan Islam di tanah Jawa Ini terjadi pada  akhir -abad -yang  ke (15 M./)
Nah percakapan – percakapan siti jenar jug sunan giri ini  diceritakan  didalam  sebuah buku yakni siti jenar yang  terbitankan oleh  (Tan Koen Swie).
Seperti berikut ini ……………
1 .Pedah /punapa /mbibingung
Untuk apa harus membuat bingung
2. Ngangelaken ulah ngelmi,
Mempersulit ilmu
3. Njeng /Sunan /Giri ngandika  /,
Kanjeng –Sunan - Giri berkata
4. Bener -kang /kaya -sireki,
(-Benar /apa adanya  -yang - syekh siti - jenar –katakan/)
5. Nanging/ luwih –kaluputan
Tetapi  - lebih - keliru -kurang /tepat
 6./Wong – wadheh - ambuka - wadi.
Orang - berani – membuka – rahasia
7. Telenge bae pinulung,
Kelihatannya saja menolong
8.Pulunge tanpa ling aling,
 Pertolongannya tanpa penghalang -tahapan
9.Kurang waskitha ing cipta,
Kurang waspada dalam cipta
10.Lunturing ngelmu sajati,
akan berakibat- Lunturnya ilmu sejati
11. Sayekti kanthi nugraha,
Yang seharusnya diberikan sebagai anugerah -kepada yang mereka yang benar-benar telah matang/
12. Tan saben Wong anampani.
Yang diberikan kepada siapa saja/

Ramadan, Kareem, Bulan, Masjid
-----------WontĂŞn -------malih –----------kacarios.


 lalam - pahani - pun siti jĂŞnar, inggih -seh -lĂŞmah -abang. -pepuntoning -Tekadipun yakni -- Murtad -- ing – Agami --, Ambucal= DhatĂŞng -- Sarengat.-- saking --Karsanipun NĂŞgari =Patrap --Ing --MakatĂŞn --Wau ---Kagalih--- AmbĂŞbaluhi ---AdamĂŞl ---Nsaking Pangadilan, ---Ingriku ---seh ---siti ---jĂŞnar ---Anampeni ---Hukum ---Kisas, --TĂŞgĂŞsipun Hukuman ---PĂŞja
sarĂŞng --Jaja --Sampun --TinuwĂŞg –Ing-- lĂŞlungiding ---Warastra, ---Naratas –Anandhang--- Brana,--- Mucar --Wiyosing ---Ludira, ----Nalutuh ---Awarni--- Seta. amĂŞsat ---Kuwanda ---Muksa ---Datan ---Ana--- Kawistara. ---anulya --Ana ---Swara, Lamat----Lamat ----Kapiyarsa,---- Surasa ---Paring ----Wasita.
---kinanti----
wau ---Kang ---Murweng ---Don ---Luhung, ----Atilar ----Wasita ---Jati, ---E --Manungsa Sesa----Sesa,--- Mungguh ---Ing ----Jamaning ---Pati, ----Ing ---Reh ---PĂŞpuntoning -----------Tekad, ---Santa----Santosaning -----Kapti.
nora -----Saking---- Anon Ngrungu, -----Riringa ---RĂŞngĂŞt-- Siningit, ---LabĂŞt--- Sasalin Salaga,---- Salugune ----Den----UgĂŞmi,---- Yeka ----PangagĂŞme ----Raga,---- Suminggah ----Ing ----Sangga ----Runggi.
marmane ----Sarak ----Siningkur, ---KĂŞrana ----AngrubĂŞdi, ----Manggung ---Karya ---Was SumĂŞlang, ----Embuh------Embuh ----Den-----AndhĂŞmi, ---Iku ---Panganggone----- Donya, -----TĂŞkeng ---Pati ------Nguciwani.
Sajati-----Jatining ---Ngelmu,---- Lungguhe ---Cipta ----Pribadi, ---PusthinĂŞn ----Pangesthinira, -----GinĂŞlĂŞng ---Dadi ---Sawiji,----Wijanging ----Ngelmu ----Jatmika,----Neng---- Kaanan ----EnĂŞng ------Ening.
Semoga bermanfaat 
Kurang lebihnya minta maaf
Terima kasih

Kisah Syekh Siti Jenar

Sahabat memahami ,,,,,,,,,,,,Sambungan Dari ...
Filsafah ajaran siti jenar,,,,,,,,,,,,, 
Nah sahabat menyambung dari artikel sebelumnya yang telah membahas tentang siti jenar 
Semoga dengan cerita yang mejelaskan juga memahami ajaran siti jenar tersebut maka kita dapat lebih dewasa dalam menyikapinya , jika Allah ternyata kaya akan ilmu , dan ilmu Allah tidaklah dapat di tulis bahkan seumpama lautan di buat menampung ilmunya Allah . Maka /lautan /tersebut /tidak /akan /mungkin /mampu menampungnya.Sebab Allah Kuasa Maha tau dari segala apa yang Kita tidak pernah tau ,Jadi /kesimpulanya /,Allah menciptakan /hamba -hambanya /itu tidak sama . Maka (fahamilah/) jika perbedaan/ perbedaan tersebut /akan menambah/ pengetahuan Kita.Yang jelas semuanya itu telah berjasa besar menyebarkan agama Allah di muka bumi ini . sampai detik hari ini. Semestinya Kita selalu harus dapat bershukur atas karunia yang di berikan Allah terhadap kita .
Seperti yang telah di rangkum dalam sebuah buku (pantheisme en monisme in de javaavsche/) karya atau yang di tulis oleh tulisan (zoetmulder, SJ/).pada (1935/) yang telah menyebutkan juga menjelaskan bila siti jenar tersebut telah memahami  maupun telah melihat jika

Ramadan, Masjid, Islam, Shikh, Berdoa
sumber gambar https://pixabay.com/ 
1.kematian tersebut ada surga maupun neraka,
2 jika yang namanya.bahagia dan bencana ini dapat ditemui di dunia. /neraka /surga juga tidak luput ini dapat di temui dalam batin saja,neraka tersebut yakni seperti sakat hati seumpama surga yakni kesenangan. Namun ternyata banyak dari mereka - mereka yang salah untuk mengartikan, berjuang untuk menjalani jalan agar dapat  menuju di kehidupan atau biasanya di sebut (ngudi dalan ing gesang) dengan cara – cara seperti dengan membuat keonaran - keonaran maupun dengan membuat keributan – keributan dengan cara – cara seperti saling membunuh, demi untuk mendapatkan yakni jalan menuju pelepasan wadah busuk menuju dari kematian.
Siti jenar ……
Ini berpegang yakni pada konsep – konsep  jika manusia tersebut  merupakan sebuah jelmaan dari sifat dan dzat Tuhan, maka kemudian ia memandang melihat alam ini atau alam semesta ini  sebagai (makrokosmos/) juga dapat di samakan dengan  (mikrokosmos/). Manusia ini memiliki dan mempunyai sesuatu antara lain terdiri dari jiwa juga raga
Menurut siti jenar manusia yang mana telah memiliki yakni jiwa dengan jjiwa sebagai penjelmaan dari pada (dzat Tuhan) raga merupakan sebuah bentuk luar dari jiwa yang telah dilengkapi seperti pancaindera dan berbagai macam organ tubuh. Hubungan antara  jiwa maupun  raga akan dapat berakhir setelah adanya kematian manusia di dunia, menurutnya ini merupakan alat untuk melepasnya manusia dari berbagai belenggu – belenggu di Alam kematian di dunia ini, selanjutnya manusia tersebut dapat segera  manunggal dengan Tuhan – nya dalam alam ke keabadian.
Siti Jenar

Quran, Baca, Baca Baca, Islam, Muslim
sumber gambar https://pixabay.com/ 

Memandang jika ilmu pengetahuan yakni tentang seutuhnya kebenaran Ketuhanan itu dapat diperoleh –nya sebab manusia tersebut telah bersama’an dengan tingkat penyadaran diri pribadi manusia itu sendiri/, Ini dapat terjadi sebab oleh  proses yakni timbulnya ilmu pengetahuan itu yang telah bersamaan dengan proses timbulnya atau dengan munculnya yakni kesadaran subyek terhadap obyek yakni (proses intuitif/). Seperti juga Menurut buku Al-Jami’ah (1962) ( widji Saksono/) telah di sebutkan jika  wejangan – wejangan pengetahuan yang di ungkapkan oleh  siti jenar kepada kawan-kawan - nya tentang pengetahuan dan pemahaman tentang penguasa’an hidup, maupun juga tentang so’al  pintu – pintu  kehidupan, maupun tentang so’al tempat hidup kekal dan abadi yang tidak akan berakhir di kelak kemudian hari,maupun juga  tentang beberapa hal soal kematian(mati) yang telah sebenar benarnya dialami di dunia sa’at ini juga tentang soal kedudukan - nya yang maha luhur. Nah dengan begitu tidak ada salahnya  jika sebagian besar orang menganggap  ajaran – ajaranya tersebut merupakan ajaran yakni ( kebatinan/ ) artian maha luas, ini lebih menekankan terhadap  aspek –aspek kejiwaan dari pada aspek –aspek  lahiriah dhohiriyah semata , tidak aneh jika ada yang menyimpulkan jika  konsepsi ini bertujuan terhadap hidup manusia itu sendiri.tidak lain juga tidak bukan ,merupakan bersatuan antara  manusia dengan Tuhan –nya  yakni yang lebih terkenal dengan (Manunggaling – kawula kelawan gusti/).
Siti Jenar….
Dalam pandangan- nya , Tuhan merupakan dzat yang  telah mendasari sebagai salah satu sebab wujud seperti
1.adanya manusia,
2.flora, fauna
dan segala – segala nya yang ada ini maupun yang Qoib, sekaligus juga telah menjiwai dari segala sesuatu yang berbentuk  maupun yang berwujud,ini keberada - annya tergantung dengan adanya dzat itu itu sendiri. Ini telah dibuktikan dari perkataan Siti Jenar jika  dirinya telah memiliki mempunyai sifat  maupun secitra dengan Tuhan atau dengan hyang widi.
Namun banyak dari berbagai sumber maupun penulis bisa diketahui jika benturan – benturan kepentingan – kepentingan seperti
Kerajaan /demak /yang /di dukungn oleh/ para Wali – wali  /yang telah  merasa/ yakni (hegemoninya/) telah terancam /ini bukan hanya/ sebatas tentang /keagama’an/ saja, namun juga/ dukungan yang/ terang – terangan /dan nyata di lakukan/ secara politis demi/ tegaknya /yakni  pemerintahan /maupun juga Kesultanan/ yaitu di tanah Jawa (seperti dengan aliansi berupa bentuk  yakni sultan mengembangkan yaitu kemapanan terhadap politik sedang kan  para Wali – wali menghendaki yakni perluasan wilayah - wilayah penyebaran agama /).
Siti jenar ………….
Dengan sisa pengikut – pengikut majapahit yang tidak mau  menyingkir yakni  ke timur yang masih beragama (hindu-budha) yang pada ahirnya memunculkan yakni para tokoh- tokoh ( kontraversial) dengan berbagai macam ajaran – ajaran - nya yang telah dianggap sangat  (subversive/) yakni seperti syekh siti jenar (Nah,mungkin besar kemungkinan jika secara diam-diam yakni (ki - kebokenongo) ingin mengembalikan yakni kekuasa’an politik maupun juga sekaligus tentang keagama’an yaitu hindu-budha sehingga ahirnya ia bergabung 
Namun juga
Ini bisa jadi,sebab tragedi siti jenar merupakan atau bisa  mencerminkan yaitu perlawanan antara para  kaum pinggiran terhadap kaum (hegemoni sultan demak) yang telah memperoleh yaitu dukungan maupun  legitimasi yakni spiritual oleh para Wali –wali saat itu sangatlah  berpengaruh. Disinilah mungkin  politik hingga  agama di atau bercampur-aduk,yang pada ahirnya muncul - lah pemenang, yang ini ternyata  terkadang /tidak /didasarkan /pada /semangat /kebenaran/.
Siti jenar……..
Kaitan – nya ajaran – ajaran yakni  Siti Jenar tersebut dengan yakni  
manunggaling – kawula lan gusti seperti telah ditulis di atas, perlu di ketahui di sini jika sepanjang
tulisan – tulisan yang  mengenai /siti jenar/ yang telah diketahui, tidak ada maupun tidak dapat di eksplisit secara ataupun dapat  menyimpulkan jika  ajaran – ajaran - nya tersebut merupakan / Manunggaling /Kawula kelawan/ Gusti, yang ini merupakan yakni asli dari bagian dari budaya /
Budaya tanah Jawa/. Sebab manunggaling /kawula /gusti /pada dasarnya yakni khusus dalam sebuah bentuk konteks yaitu religi seperti spiritual yakni / )
( seperti yang di tulis Ir. Sujamto) dalam sebuah bukunya yakni Pandangan tentang hidup jawa /(1997),merupakan pengalaman /pribadi yang /bersifat tidak terbatas seperti (infinite/) sehingga tidak  mungkin  dapat dilukiskan maupun tidak dapat dengan kata – kata untuk hingga sulit dapat dimengerti oleh orang lain. Jika orang tersebut  hanya mungkin jika dapat mengerti /memahami dari  pengalaman jika pernah mengalami - nya sendiri/.

Ramadan, Kareem, Bulan, Masjid

Dikatakan jika dapat berkualitas, Seperti dengan manunggaling – kawula lan Gusti/ merupakan  tataran yang sangat tertinggi /hingga manusia dalam  perjalanan meningkatkanyakni  kualitas diri pribadinya . Tataran seperti ini dapat di sebut yakni (Insan Kamilnya/) atau seperti dengan yang terkenal dengan (Jalma Winilisnya/) aliran kepercayaan = kepercayaan  tertentu maupun juga  seperti (Satriyapinandhita/ )dalam pandangan maupun konsepsi Jawa  umum – nya/, Titik Omeganya/(Teilhard de Chardin/) atau lebih jelasnya (Kresnarjunasamvadanya /Radhakrishnan/). Penting bukanlah pengalamanya  ,Namun (kualitas diri/) yaitu  pertahankan dapat / konsisten/ di kehidupan nyata dalam menjalin hubungan masyarakat/. Pengalaman haruslah tetap menjadi  pengalaman, Seperti pengalaman /paling tinggi yaitu bentuk /manunggaling kawula lan Gusti,
Seperti dalam kekhusuk-an saat  manusia tersebut sedang semedi di malam hari ,Hingga mendapatkan yakni pengalaman mistik maupun juga  pengalaman religius yang biasa disebut dengan /manunggaling kawula lan gusti, sama sekali juga  tidak ada lagi  seperti
1.harga maupun  manfaat - nya
2.besok juga lusa
3.kemudian dapat  menipu
4.maupun juga dapat  mencuri
5.atau juga dapat korupsi
6.atau juga dapat melakukan yakni  tindakan  yang tercela.
Seperti kisah dewa ruci/ menceritakan yakni
1.kejujuran dan
2.keberanian membela kebenaran,
Yang tidak dapat terjadi jika tanpa kesucian tidak  mungkin
bima dapat berjumpa dengan dewa ruci.
Dapat di simpukan ……….
Manunggaling /Kawula lan Gusti /bukanlah  ilmu melainkan hanya sebagai sesuatu yakni pengalaman, yang di alami sendirinya seperti dengan
1.tidak ada masalah yang boleh
2.atau tidak boleh,
3.maupun juga tidak ada- nya  ketentuan/aturan/ tertentu,yang  boleh percaya atau tidak percaya.
Nah pada ahirnya

Darwis, Islam, Agama, Tari, Vera, Seni

Kita dapat akhiri kisah singkat yakni tentang /syekh siti jenar/, mari bersama-sama untuk saling merenungkan yakni kalimat seperti berikut ini yang berbunyi /Janganlah/ Kita mencela atas keyakinan maupun kepercaya’an orang lain, sebab Kita juga belum tentu jika keyakinan maupun juga kepercaya’an Kita itu yang merupakan paling benar sendiri/.Ingat Allah menciptakan mausia tidaklah sama dan Ilmu/ Allah /tidaklah
Kita dapat /mengukurnya ./Bahkan lautanpun / tidak akan sanggup untuk menampungnya /.
Janganlah suka menghina
Mencela
Membunuh
Sayangilah sesama ,Sebab Allah menciptakan manusia dan mahluknya sekalian alam dan yang nyata maupun Qoib hanyalah untuk dapat bershukur dan menyembah atas segala yang telah di berikanya Allah menciptakan segala sesuatu bukan buruk namun yang terbaik untuknya .Maka janganlah merasa paling benar sendiri dengan mengatas namakan kepercaya’anya maupun keyakinan sendiri - sendiri.Allah itu maha
Pen-nyayang pengasih,
Maka Kita tidaklah  benar jika harus saling salah dan menyalahkan .Saling welas asih lah dari segala sesuatu sayangilah segala sesuatu sepeti menyayangi dirimu sendiri.di atas langit masih ada langit /apa yang di tabur pasti kau akan menu’ai .Seperti apa yang Kita tabur .Jadi perbeda’an bukanlah suatu hal;angan menuju tuhanya….
Maka janganlah merasa paling benar sendiri sebab yang paling benar hanya Allah semata .
terima kasih ……..Kurang lebihnya minta maaf
bersambung ……….Tentang sidang para wali……
Sidang para Wali